Tidak Ada Namanya Berbohong Itu Dikatakan Baik Meskipun Itu Demi Kebaikan

Ada banyak orang terjebak pada statment persoalan bohong untuk kebaikan. Dan banyak orang yang jadi tunanetra atau tersesat dengan pernyataan itu. Tidak lah bimbang, karena disaat kalian bertemu dengan seseorang pintar berbahas. Yang ahli dalam berdialog. Kalian dapat dibuat kecurigaan dan tersesat dalam pernyataan ini. Dan dini mulanya isi kepala kalian sudah benar jadi ragu akan benarkah kelakuan bohong buat kebaikan dan tidak. Jadi untuk itu kalian harus mengidentifikasi dulu baik tidak bohong buat kebaikan.

Namanya Bohong Itu Tidaklah Baik, Meski Penyebabnya Ialah Berbohong Buat Kebaikan

Disaat kalian sudah tahu benar tidak aksi bohong buat kebaikan, selanjutnya kalian harus memantapkan keyakinan dan pendirian kalian. Walhasil tidak ada orang yang bisa menggoyahkan pendirian kalian akan itu. Dan kalian bisa menepis pernyataan yang salah persoalan berbohong buat kebaikan. Karena pada intinya tidak ada berbohong buat kebaikan. Namanya berbohong itu ialah tidak baik. Dan itu sudah salah. Jadi apabila ada yang mengatakan ini ialah berbohong buat kebaikan, janganlah langsung iya- iya saja dan memperbaiki aksi itu. Tidak ada kelangsungan untuk berbohong buat kebaikan.

Karena itu hanyalah alasan. Orang yang mencari alasan untuk memperbaiki diri. Biar kesalahannya dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain. Orang bisa memperbaiki aksi salahnya itu. Dan itu ialah kelakuan tidak benar. Mau buat kebaikan atau apapun itu tidak lah akan jadi benar apabila ditutupi dengan bohong. Semua Mengenai yang kurang bagus dicoba dan mengenakan atas julukan kebaikan untuk menutupi kelalaian itu, itu tidak akan luang benar dan menghasilkan sesuatu yang benar. Jadi itu memerlukan kita semua pahami dan ketahui.

Namanya kebaikan benar kalian harus jujur, pula bila kalian rasanya tidak ingin menyakiti hati orang atau ingin menggembirakan hati orang dengan berbohong, sampai itu tidak akan menyurutkan kasus. Malah kalian hanya seragam saja menunda akan orang itu menyongsong kenyataan, hanya menunda orang itu untuk sakit. Dan itu tidak lah benar. Adanya kalian memberikan pengertian, jujur, dan kalian bisa melakukan kebaikan dengan tata cara memberikan pengertian dan support pada orang itu, untuk menyongsong kenyataan. Bukan malah membohongi biar orang itu tidak sakit hati.