Banyak orang yang hubungannya berakhir karena banyak permasalahan. Entah karena dia selingkuh, dia masih menyimpan rasa pada mantannya, dia terlalu sibuk dengan kerjaan dan hobi sampai tidak bisa memprioritaskan anda. Dia yang kasar, suka mukul, suka marah-marah gak jelas, posesif, suka ngatur, dan ada juga yang kalo kata cewek-cewek, dia terlalu baik. Wajar jika di pihak pria merasa, ya aku kudu piye toh kalo gitu? jahat salah, baik salah. Baik artian wanita memang ambigu.

Penjelasan Soal Alasan “Anda Terlalu Baik Buatku”

Disini saya akan memperjelas arti kata “kamu terlalu baik buat aku”, alasan yang paling banyak digunakan oleh wanita saat memutuskan pacar. Ada yang menggunakan kata-kata itu, hanya sebagai alasan agar berpisah. Agar terkesan halus. Tidak terlalu menyakiti anda. Karena jika dibilang alasan sebenarnya, anda akan beralasan dan akan meminta kesempatan untuk mengubah kesalahannya, dan tetap bersama anda. Sedangkan posisinya, si cewek bener-bener sudah tidak ingin. Sehingga dipakai lah kata-kata, anda terlalu baik baginya. Tapi kemungkinan kedua, karena itu alasan sebenarnya.

Kata-kata itu yang menggambarkan kesimpulan dari anda. Anda memang terlalu baik baginya. Sehingga anda bisa mendapatkan yang lebih. Dan dia tidak mau menghancurkan atau membuat anda menjadi jahat, karena dirinya. Mungkin ini akan membuat laki-laki berpikir, lah kalo gitu, aku harus jadi jahat dulu dong baru bisa sama dia. Bukan seperti itu. Perempuan pada dasarnya suka tantangan. Dan jika mencari pasangan otomatis dia mencari seseorang yang baik, tapi juga menantang. Dalam artian, baiknya, dia tahu memperlakukan wanita seperti apa. Kapan harus melembut, kapan harus tegas. Menghargai suara, pendapat, pilihan si wanita. Tapi menghargai bukan berarti semua pendapatnya atau pilihan si wanita anda selalu terima-terima saja.

Pun kalau anda tahu itu salah atau bertentangan anda iya-iya saja. Tapi jika anda rasanya pilihan atau pendapatnya terlalu terburu-buru, atau kurang cocok di kondisi itu, ya anda bisa debatkan. Anda bisa memberikan tanggapan. Sehingga si wanita pun merasa anda juga ada kontribusi. Anda juga nyimak, dan ikut berpartisipasi dalam pikirannya. Sehingga tidak monoton. Jika semua yang wanita katakan atau pilihannya anda iyakan, rasanya tidak ada perlawanan, semua terlalu lancar, sehingga rasanya hambar. Jadi wanita juga butuh sudut pandang lain, ada sedikit perdebatan. Itu lebih asik baginya. Dan wanita memang tidak suka dikekang, di larang ini itu, jalan sama siapa gak boleh, over protective dia gak suka.

Tapi bukan berarti di bebaskan 100% juga. Jika anda membebaskan semuanya, mungkin di pertama rasanya wah seru, pacarku ngertiin aku, tapi lama-kelamaan juga rasanya tidak nyaman. Nanti akan ada pikiran, apakah dia benar sayang padaku? atau dia biasa aja, sampai semuanya diizinkan. Dia juga ingin sekali-kali, ada penolakan. Jadi dia berasa anda melindunginya. Anda cemburu, anda tidak suka. Dia inginkan itu. Jadi dia tahu oh anda sayang padanya. Tapi jarang-jarang, dan kondisinya juga masuk akal jika anda melarangnya.