Pemerintah telah melakukan beberapa diskusi terkait legalisasi ganja. Seperti yang sudah-sudah banyak beberapa pihak, bahkan ada beberapa artis pun ikut memberikan suara dukungan untuk pemerintah dapat melegalisasikan ganja di Indonesia. Apalagi untuk bagian medis. Ganja memiliki kandungan yang dapat membantu meredahkan beberapa penyakit. Dan ganja ini berperan sebagai pain killer. Dan jika dilihat dari luar bidang medis, ganja sendiri memiliki fungsi lain yaitu sebagai relaksasi.
Manfaat Daun Ganja
Jika kita berbicara soal ganja memang cukup sensitif. karena di Indonesia, ganja masih ilegal dan masih masuk di daftar narkotika. Sehingga sulit untuk di eksplore lebih jauh. Tapi secara garis umum, daun ganja seperti yang kita ketahui, dia adalah tumbuhan herbal, dan memiliki kandungan sebagai penenang. Dan dalam daun ganja ini karena efek penenang ini, dia memiliki efek pain killer juga. Sehingga ini memiliki banyak manfaat. Jika dalam medis, daun ganja dapat mengobati alzheimer, dimensia, parkinson, untuk parkinson hanya beberapa tipe. Dan sebagai perileks untuk orang yang sering terserang panik. Cocok untuk orang yang anxiety, insomnia ini akan sangat membantu. Selain itu ini juga digunakan untuk anak-anak autisme. Ganja memang memiliki banyak manfaat bila di hubungkan dengan bidang kesehatan.
Manfaat Dalam Rekreasi
Jika dihubungkan dalam bidang rekreasi, ganja memiliki efek atau manfaat sebagai menenangkan. Jadi orang yang udah cape kerja, dan ingin membutuhkan ketenangan sejenak, rileks baik pikiran dan badan, ganja sebenarnya sangat lah pas. Di beberapa negara yang sudah melegalkan ganja, mereka memasukkan ganja sebagai rekreasi, sehingga ganja ini dapat di gunakan seperti rokok, atau di buat dalam bentuk oil, jadi yang bisa kalian dapatkan cbd oil, hemp oil. Ini bisa langsung di campurkan di vape, oleskan pada beberapa bagian tertentu juga bisa. Ada juga yang mengkolaborasi dengan minuman. Sehingga ada beberapa minuman memiliki kandungan ganja. Dan di califoria, untuk minuman beer nya, mereka mencampurkan ganja. Sehingga yang mengkonsumsi akan mabuk tapi dengan efek kalem atau tenang. Jadi bawaannya mengantuk. Dan tidak membuat kekacauan.