Memang benar jika seseorang mendapatkan sebuah posisi atau diberikan sebuah kekuasaan, dia memiliki beberapa kenikmatan tertentu. Dimana dia memiliki beberapa fasilitas atau layanan yang lebih dari yang lain. Tapi banyak orang yang malah terlalu nyaman dengan itu, sampai mereka menggunakannya sampai lewat batas, atau sampai di luar porsi mereka. Sehingga mereka menyalahgunakan posisi, kedudukan dan kekuasaan yang mereka miliki untuk bisa mendapatkan beberapa kenikmatan lainnya. 

Banyak Orang Menggunakan Kekuasaannya Untuk Kepentingannya Sendiri

Ada juga yang menggunakannya untuk kepentingan pribadi, atau untuk keuntungan pribadi. Dan hal ini yang paling berbahaya. Memang godaannya sangat besar, tapi itulah hidup. Semakin besar tanggung jawab yang kita embani, semakin besar juga godaan dan rintangan juga tantangan yang akan kita hadapi. Jadi jangan hanya karena gaji dan segala kelebihan yang ditawarkan kalian menjadi haus akan kekuasaan, kedudukan, dan jabatan. Tapi ini juga berhubungan dengan tanggung jawab. 

Dimana ada tanggung jawab yang besar yang harus kalian pegang. Dan itu tidak mudah. Banyak orang yang memang secara skill secara kemampuan terbilang mampu dan bahkan bisa dibilang memiliki kemampuan lebih dari rata-rata. Tapi, mereka tidak memiliki cukup mental dan keberanian untuk mengemban tanggung jawab yang ada. Dan itu yang berbahaya. Dan pada akhirnya penyesalan yang ada. Jadi sebelum semua menjadi penyesalan, untuk kalian semua, harus gunakan kepala dingin sebelum menerima tawaran akan sebuah kedudukan atau jabatan yang tinggi. 

Jangan hanya tergiur akan pangkat dan jabatan, juga gaji yang besar. Tapi juga lihat sisi lainnya. Lihat juga job desk nya. Apakah kalian mampu untuk memenuhi semua itu. Apakah kalian bisa konsisten dengan semua itu. Apakah kalian bisa mengemban akan tanggung jawab yang sebesar itu. Apakah kalian bisa dipercayai. Pikirkan semuanya. Jangan hanya pikir yang enak-enak saja. Tapi segala tugas dan risiko yang ada juga harus kalian pikirkan dan pertimbangkan. Jangan sampai kalian malah menyerah saat di tengah jalan. Atau malah tersesat saat di tengah jalan.